Songo: Generasi Milenial Sebagai Generasi Penerus dan Masa Depan Bangsa

    Songo: Generasi Milenial Sebagai Generasi Penerus dan Masa Depan Bangsa

    KENDARI - Generasi milenial sebagai generasi penerus dan masa depan bangsa sehingga diharapakan dapat berkontribusi nyata dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat dalam menyikapi berbagai dinamika berbasis SARA yang terjadi. Hal tersebut disampaikan oleh Songo ketua relawan Aku Sayang Rakyat (ASR) saat tampil sebagai salah satu pemateri di acara Coffe Break yang digelar oleh relawan ASR yang berlangsung di salah satu warkop di Kota Kendari, pada Jum'at malam tanggal 5 Februari 2021.

    Coffe Break yang di gelar oleh relawan ASR Kabupaten Konawe Selatan tersebut dihadiri puluhan milenial dan mahasiswa dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes). Coffe Break kali ini bertemakan "Peran Melenial Dalam Merajut Bingkai Kebhinnekaan"

    Banyaknya pertanyaan yang dilontarkan kepada pemateri membuat suasana diskusi menjadi hidup dan terbangun. Ini menandakan betapa antusiasnya kaum milenial dan mahasiswa dari berbagai Universitas di Kota Kendari untuk mengikuti Coffe Break yang digelar oleh relawan ASR.

    Songo, ketua relawan ASR Konsel menjelaskan bahwa, "Tujuan digelarnya ASR Coffe Break, yakni untuk mengajak kaum milenial di tengah krisis Kebhinnekaan dalam berbangsa dan dalam kehidupan sehari-hari, "

    “Sebagai anak muda Indonesia sudah seharusnya menjaga kebhinnekaan Indonesia dengan cara mengimplementasikan Bhinneka Tunggal Ika dengan sungguh-sungguh. Bukan hanya itu, saat ini, termasuk dalam menangkal berbagai isu tentang ketidak berpihakan pemerintah terhadap perbedaan agama, suku, maupun golongan masyarakat, ” ujarnya.

    Bangsa Indonesia masih Songo yang lahir dari keanekaragaman suku, agama, budaya, bahasa, dan daerah asal yang tersebar luas dalam ribuan pulau perlu menyepakati suatu cara hidup bersama dalam kebhinnekaan sebagai warga negara suatu bangsa. Salah satu cara hidup bersama itu adalah cara pandang tentang diri dan lingkungan dalam mencapai tujuan nasional, "

    "Banyak anak muda yang kurang mengenal makna Bhinneka Tunggal Ika, banyak orang tua lupa akan kata-kata ini, sehingga ikrar yang ditanamkan jauh sebelum Indonesia merdeka memudar begitu saja. Oleh karena itu kita sebagai anak muda Indonesia sudah seharusnya menjaga kebhinnekaan Indonesia dengan cara mengimplementasikan Bhinneka Tunggal Ika dengan sungguh-sungguh, " tambahnya.

    ”Kaum milenial atau pemuda sebagai penerus masa depan bangsa sudah seharusnya ikut andil dan tidak kaku dalam menyelematkan bangsa dari kerusakan-kerusakan moral yang masih mempertahankan perbedaan sehingga tidak lagi dalam konteks kebhinnekaan, ” pungkasnya. (Hasan)

    KENDARI
    Hasanbasri

    Hasanbasri

    Artikel Berikutnya

    Polres Konut Gelar Ops Yustisi, Sejumlah...

    Berita terkait